Sekretaris Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Sumatera Barat, H. Yufrizal, S.Ag, M.H.I yang juga Kabid Penaiszawa Kanwil Kemenag Sumbar mengadakan pertemuan evaluasi dengan seluruh perwakilan BWI kabupaten dan kota se-Sumatera Barat. Pertemuan yang berlangsung secara daring melalui platform Zoom Meeting ini difokuskan untuk mengkaji perkembangan dan pergerakan wakaf uang dari berbagai elemen Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama, meliputi pegawai Kemenag, staf KUA, tenaga pendidik madrasah, guru PAI, hingga pengajar Raudatul Athfal. (Selasa, 12/02/2025).
Dalam paparannya, H. Yufrizal menyoroti perkembangan program wakaf uang yang telah menunjukkan tren positif di kalangan ASN Kemenag. Secara khusus, partisipasi dari pegawai Kantor Kementerian Agama kabupaten dan kota menunjukkan angka yang menggembirakan dengan tingkat partisipasi yang semakin meningkat. Pencapaian ini menggambarkan kesadaran yang terus meningkat di kalangan ASN terhadap program wakaf uang.
Evaluasi juga mengungkap berbagai tantangan yang dihadapi dalam implementasi program ini di setiap tingkatan. Salah satu kendala utama adalah perbedaan pemahaman tentang konsep wakaf uang di antara berbagai kelompok ASN, serta kebutuhan akan sistem administrasi yang lebih terintegrasi untuk memudahkan proses wakaf.
H. Yufrizal menggarisbawahi pentingnya peran strategis guru-guru, baik di madrasah, PAI, maupun Raudatul Athfal sebagai agen sosialisasi wakaf uang kepada masyarakat luas. Beliau menekankan bahwa keterlibatan aktif para pendidik tidak hanya sebagai wakif, tetapi juga sebagai pembawa pesan positif tentang wakaf uang kepada komunitas pendidikan.
Program wakaf uang di Sumatera Barat rencananya akan digunakan dalam pembangunan ekonomi umat. Dana yang terkumpul tersebut akan dimanfaatkan untuk berbagai program produktif, termasuk pengembangan sarana pendidikan di madrasah, pemberdayaan ekonomi berbasis masjid, hingga program beasiswa untuk siswa kurang mampu.
Para peserta pertemuan juga membahas strategi untuk meningkatkan partisipasi ASN yang belum terlibat dalam program wakaf uang. Salah satu pendekatan yang disepakati adalah dengan mengintensifkan sosialisasi melalui pertemuan-pertemuan rutin di setiap unit kerja, serta memanfaatkan momentum kegiatan keagamaan untuk kampanye wakaf uang.
Seluruh perwakilan BWI kabupaten dan kota berkomitmen untuk memperkuat sinergi dalam pengembangan program wakaf uang. Mereka sepakat untuk membentuk forum komunikasi antar unit kerja guna memudahkan koordinasi dan pertukaran informasi terkait perkembangan program wakaf uang.
Di akhir pertemuan, H. Yufrizal menyampaikan apresiasi atas kinerja seluruh perwakilan BWI dan mendorong peningkatan inovasi dalam pengelolaan wakaf uang. Yufrizal optimis bahwa dengan keterlibatan aktif seluruh elemen ASN Kemenag, program wakaf uang di Sumatera Barat akan semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi kesejahteraan umat.
By. My.